Kau Adalah Segalanya Bagiku Meski Kau Jauh

| Labels:, | |

Ijinkan aku mencoret-coret dinding ini, biarkan aku bercerita dihadapan ribuan burung yang terbang bebas. Aku iri melihat mereka. Saat ini air mataku sudah kering, menangis dari kemarin tiada henti, serasa aku ingin mati saja merasakan ini semua. Semua telah hilang, impian yang dilontarkan pada saat kita bersama menjadi abu dan hanya kenangan manis tertinggal. Aku diam tak berkutik menghadapi ini semua. Jujur aku ingin melakukan sesuatu seperti apa yang telah dilakukan olehnya terhadapmu tapi apa daya aku hanyalah orang yang tidak memiliki segalanya dan itu membuatku jauh dari ruang yang kau berikan.
Entah berapa lama aku terus begini. Seminggu, sebulan, setahun mungkin akan bertahun-tahun atau bahkan seumur hidupku. Aku muak dengan semua ini tapi ini kenyataan yang harus aku terima dan aku tidak bisa menghindar dari kenyataan ini. Aku ingin mati saja rasanya...

Kau terlalu baik bagiku, kau terlalu cantik bagiku, kau terlalu indah untukku dan aku terdiam menyaksikan itu. Aku tak berkutik dan ketika masalah ini datang akupun dibuat diam tak berdaya. Dadaku sesak, badanku gemetar, lidahku kilu, dan mataku mulai sembab hingga air mata ini mulai berjatuhan saat mengingatmu.
Rasanya tiada wanita lain yang dapat menggantikanmu. Aku tahu bahwa perkataan "tuhan punya rencana lain", tapi ini sulit bagiku, aku sudah terlanjur percaya dengan semua perkataan-perkataanmu tentang impian kita dimasa depan. Memiliki anak 6, memiliki rumah dan mobil. Kita pun berencana ingin memiliki usaha sendiri. Kau selalu bilang "aku ngga mungkin tinggalkan kamu". Aku percaya dengan perkataan itu.
Sekarang kau telah bersamanya, dan aku hanya diam berkabung. Kau telah mencabik-cabik hatiku, hancur berkeping-keping. Aku inginmati saja rasanya...

Namun begitu aku berharap ada keajaiban meski harpan itu jauh. Jujur aku belum bisa melupakanmu, kau terlalu baik untukku. Aku juga sadar cintamu masih ada untukku tapi cintamu lebih besar kepadanya.
Biarkan aku berharap, biarkan menyayangimu, biarkan aku mencintaimu dengan ketulusanku ini meski bertepuk sebelah tangan aku akan rela karena kau adalah cintaku. Kau adalah segalanya untukku...
Lemas tak berdaya saat kau menghilang dariku.
Aku telah mati...