Mencari sang muadzin

| Labels:, | |


kutajamkan runguku
memejam mata atur sukma
sementara surya telah lambaikan tangannya...

corong itu masih terdiam
tetap tegak di puncak menara
dan pekat selimuti dunia

kemanakah sang muadzin?
yang kumandangkan seruan kemenangan
yang alunannya tentramkan buana dan seisinya
sang pengemban amanah nan mulia

haruskah aku?
gantikan tempatnya berdiri
teruskan panggilan yang tak kunjung mengumandang?
agar semua orang mendengarkan
luruh tersungkur dalam doa
dan tingalkan pekatnya dosa